Kamu yang sedang belajar Bahasa Inggris tentu sudah pernah mendengar istilah listening comprehension. Tapi sudah pahamkah kamu dengan apa itu listening comprehension? Kenapa bagian ini juga termasuk penting dalam pembelajaran bahasa Inggris? Lalu bagaimana ya cara melatihnya? Kamu bisa menemukan semua jawabannya di sini!


Apa Itu Listening Comprehension?
Kita mulai dari memahami pengertian listening comprehension ya. Apa itu listening comprehension? Listening comprehension adalah kemampuan untuk memahami makna dari apa yang didengar. Bukan hanya sekedar mendengar tetapi juga secara aktif menafsirkan, menangkap makna, konteks, nada dan juga pesan keseluruhan yang disampaikan.
Kemampuan listening comprehension ini mencakup beberapa proses sekaligus. Pertama, mengenali bunyi, kata dan kalimat. Kedua, memahami makna kata dan konteks. Ketiga, menangkap ide utama dan detail penting. Selanjutnya adalah untuk menyimpulkan maksud pembicara.
Dalam pembelajaran khususnya bahasa Inggris, bagian ini disajikan dalam bentuk lewat audio percakapan, monolog, atau dialog.
Meskipun terlihat sederhana, listening comprehension membutuhkan pemahaman aktif yang mengajak otak untuk mengolah informasi yang masuk dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang kita miliki.
Setelah mengetahui pengertiannya, kita lanjut pembahasan mengenai fungsi, contoh kegiatan, kendala, cara efektif melatih listening dan juga rekomendasi materi untuk latihannya yuk!
1. Fungsi Kemampuan Mendengar dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Listening comprehension dalam bahasa Inggris bukan sekedar keterampilan mendengarkan secara pasif, tetapi merupakan pondasi dalam berkomunikasi. Nah, dari sini tentu saja terdapat banyak fungsi dari belajar listening khususnya dalam pembelajaran bahasa inggris. Apa saja ya?
a. Meningkatkan Kemampuan Bahasa
Fungsi pertama adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa. Dengan berlatih listening kamu juga sekaligus melatih kosakata, tata bahasa, pelafalan, dan pemahaman struktur kalimat.
b. Memahami Informasi dan Instruksi
Ketika kemampuan bahasa Inggris meningkat, kamu jadi lebih mudah untuk memahami informasi dan instruksi. Contohnya saat mendengarkan arahan guru, dosen, atasan, atau pengumuman.
c. Mendukung Komunikasi yang Efektif
Dengan pemahaman yang baik hasil berlatih listening akan membantu kamu untuk melakukan komunikasi secara efektif. Kamu jadi lebih bisa menangkap maksud pembicara, emosi, dan konteks percakapan.
d. Membantu Proses Belajar
Memiliki kemampuan pemahaman mendengarkan yang baik juga akan membantu dalam proses belajar. Kegiatan seperti diskusi, ceramah, dan pembelajaran berbasis audio akan lebih mudah kamu jalani. Kamu juga dapat memahami informasi yang didengar dengan baik sehingga dapat menilai, menyimpulkan, dan merespons dengan tepat.
d. Melancarkan Ujian Bahasa Inggris (IELTS/TOEFL)
Kamu yang akan melakukan ujian bahasa Inggris seperti IELTS/TOEFL jadi lebih mampu untuk menangkap ide utama, detail, sikap pembicara, dan inferensi dari materi audio.
e. Mendukung Interaksi Sosial
Dengan kemampuan mendengar yang baik kamu jadi lebih mudah dalam memahami cerita, opini, dan pengalaman orang lain dalam percakapan sehari-hari. Jadi interaksi sosial akan berjalan dengan lebih baik.
2. Contoh Kegiatan Listening Comprehension
Kita sudah sama-sama memahami tentang apa itu listening comprehension. Lalu apa saja ya contoh kegiatan listening comprehension? Banyak sekali kegiatan listening yang bisa dilakukan ketika belajar di kelas, tempat kursus bahkan saat belajar mandiri. Kegiatan-kegiatan berikut ini bisa membantu kamu untuk berlatih serta meningkatkan kemampuan listening.
a. Berlatih Listening Dengan Dikte
Kegiatan ini biasa dilakukan oleh guru dan siswa di kelas atau tempat kursus. Guru membacakan kalimat atau audio pendek kemudian siswa diharuskan untuk menulis ulang sesuai dengan apa yang didengar. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih ketelitian dalam mendengar bunyi dan memahami struktur kalimat.
b. Mendengar dan Menjawab Pertanyaan
Listening comprehension bisa dilatih juga dengan kegiatan mendengar dan menjawab pertanyaan. Selain dilakukan bersama di kelas atau tempat kursus, kamu bisa juga melakukan kegiatan ini secara mandiri. Bagaimana caranya?
Kamu hanya perlu mendengarkan rekaman berupa dialog atau monolog. Setelah selesai, jawablah pertanyaan tentang ide utama, siapa, dimana, kapan, mengapa dan detail spesifik lainnya. Kegiatan berlatih ringan ini dapat membantu kamu untuk meningkatkan fokus listening.
c. Berlatih Melalui Movie / Video Listening
Kamu bisa juga menggunakan movie atau video untuk melatih kemampuan mendengar. Untuk pemula bisa aktifkan subtitle bahasa Inggris untuk mengurangi kesulitan. Latihan yang bisa kamu lakukan dari kegiatan ini adalah menjawab pertanyaan tertentu atau bisa juga melakukan review isi video.
d. Mendengar untuk Mencari Informasi Tertentu
Berlatih mendengar bisa juga kamu lakukan dengan mencari informasi tertentu dari audio pengumuman, percakapan dan sebagainya. Misalnya saja mencari informasi nomor telepon, nomor penerbangan, jam keberangkatan dan sebagainya.
e. Bermain Peran setelah Mendengar Dialog
Kegiatan untuk melatih listening bisa kamu variasikan juga dengan bermain peran atau role play. Jadi setelah mendengar audio berisi percakapan kamu dan teman bisa memerankan kembali dialognya. Atau bisa juga mengubahnya ke versi dialog sendiri.
f. Mengisi Bagian yang Kosong (Cloze Listening)
Latihan atau kegiatan yang juga banyak dilakukan adalah mengisi atau melengkapi kata yang hilang di teks. Media yang bisa digunakan adalah audio dialog, lagu, atau bisa juga potongan film berbahasa Inggris.
g. Mendengarkan dan Melakukan Perintah
Kegiatan selanjutnya ada mendengar dan melakukan perintah. Jadi, kamu diajak untuk mendengar instruksi lalu melakukan tindakan sesuai dengan perintah yang diberikan. Contohnya menggambar sesuai perintah, mengikuti petunjuk arah, dan masih banyak lagi.
h. Berlatih Dengan Mendengar dan Merangkum
Latihan listening comprehension bisa juga dilakukan dengan mendengar yang dilanjutkan dengan merangkum. Jadi, setelah mendengar audio dialog dan sebagainya kamu harus menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri.


3. Masalah Umum yang Membuat Listening Comprehension Sulit
Jika dilihat dari pengertian apa itu listening comprehension memang terlihat cukup sederhana. Tapi dalam proses belajarnya banyak juga yang ternyata mengalami beberapa kesulitan. Apakah kamu salah satunya? Apa kesulitan yang sedang kamu hadapi? Apakah sama dengan masalah umum yang membuat listening comprehension ini terasa sulit berikut ini? Coba cek yuk!
a. Kecepatan Bicara Terlalu Cepat
Audio untuk berlatih listening menggunakan penutur asli atau native speaker jadi yang didengar adalah pembicara dalam tempo yang natural. Kata-kata yang keluar terasa menyatu dan sebagai pendengar utamanya pemula jadi cukup mengalami kesulitan menangkap kata secara jelas.
b. Kosakata untuk Berlatih Masih Terbatas
Masalah umum lain yang sering dirasakan adalah kosakata yang masih terbatas. Ketika banyak kata tidak dikenal maka otak berhenti untuk menerjemahkan. Dengan ini pendengar jadi mudah tertinggal dari audio berikutnya.
c. Terbiasa Menerjemahkan Kata-per-Kata
Pembelajar utamanya pemula seringkali melakukan kebiasaan menerjemahkan kata-per-kata dibanding memahami maknanya. Kebiasaan ini jadi memaksa otak pendengar selalu menerjemahkan setiap kata sehingga kehilangan ide utama.
d. Aksen dan Pengucapan Beragam
Penggunaan aksen bahasa Inggris yang berbeda (British, American, Australia, dll) dalam setiap audio membuat bunyi setiap kata terdengar berbeda. Hal ini membuat pendengar atau pembelajar membutuhkan adaptasi yang ekstra.
Bahasa yang ada dalam audio pun berbeda dengan bahasa buku. Akan banyak connected speech, slang, reduksi bunyi. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pembelajar khususnya pemula.
e. Masih Belum Tau Apa yang Harus Diperhatikan
Banyak juga pembelajar listening comprehension yang masih belum tau apa yang harus diperhatikan. Jadi, pendengar akhirnya mencoba memahami semua bagian sekaligus yang membuat overload dan kebingungan.
f. Konsentrasi Mudah Terganggu
Masalah umum yang juga banyak dihadapi adalah konsentrasi yang mudah terganggu. Hal ini biasanya disebabkan banyak hal termasuk adanya rasa cemas atau takut salah dan juga tegang. Akhirnya otak jadi sulit memproses bunyi yang didengar dan pemahaman juga ikut menurun. Ketika tidak konsentrasi menyebabkan satu bagian terlewat dan alur cerita juga ikut hilang.
4. Cara Efektif Untuk Melatih Kemampuan Listening
Masalah umum yang biasa kamu rasa dalam proses belajar bisa diminimalisir dengan menemukan cara belajar yang efektif. Nah, berikut adalah 9 cara efektif yang dapat membantu kamu dalam meningkatkan kemampuan mendengar.
a. Lakukan Latihan Mulai dari Materi yang Mudah
Mulai latihan listening dari audio yang sesuai dengan level bahasa Inggrismu. Hal ini dapat membuat kamu terbiasa mendengar dialog dengan lebih mudah. Selanjutnya kamu bisa meningkatkan kemampuan secara bertahap dengan materi-materi yang lebih kompleks.
b. Tentukan Tujuan Setiap Kali Latihan
Pada setiap sesi latihan kamu harus menentukan target atau tujuan yang ingin kamu capai. Misal latihan hari ini tujuannya adalah untuk menangkap ide utama. Lanjut hari selanjutnya fokus pada melatih menangkap opini pembicara. Dan berbagai tujuan latihan lainnya. Tujuan belajar yang jelas akan memberikan hasil yang lebih cepat.
c. Fokus pada Makna, Bukan Menerjemahkan Kata per Kata
Jangan lupa juga untuk tidak menerjemahkan kata per kata. Kamu harus melatih otak untuk bisa fokus pada memahami konteks dan ide utama. Bisa coba dengan membuat daftar pertanyaan seperti siapa yang berbicara, topiknya apa, tujuan pembicara apa, dan sebagainya. Ini akan membantu kamu dalam memahami lebih cepat seperti penutur asli.
d. Berlatih Menggunakan Teknik Listen → Pause → Repeat
Cara efektif dalam melatih kemampuan mendengar adalah menggunakan teknik listen – pause- repeat. Seperti apa teknik ini? Jadi, audio latihan coba dengarkan sekali tanpa henti. Kemudian setelah selesai dengarkan lagi sambil mencatat kata kunci. Lanjut dengan mengulangi bagian-bagian yang sulit. Teknik ini dapat digunakan untuk melatih detail dan intonasi.
e. Perluas Kosakata dan Frasa Umum
Jangan lupa untuk terus memperluas kosakata dan frasa umum. Semakin banyak kosakata yang kamu ketahui akan semakin mudah juga dalam memahami audio dalam kecepatan normal.
f. Latihan Menggunakan Shadowing (Menirukan Ucapan Pembicara)
Kamu bisa juga menggunakan teknik shadowing untuk melatih kemampuan listening. Caranya adalah ucapkan ulang kalimat setelah audio kamu dengar. Lakukan secara berulang. Teknik ini dapat melatih pengucapan, memperkuat memori dan juga meningkatkan kepekaan ritme dan aksen bicara.
g. Berlatih Tanpa Melihat Teks Terlebih Dahulu
Jika kamu melakukan latihan listening dengan menggunakan transkrip jangan langsung fokus pada teksnya terlebih dahulu ya. Urutan yang harus kamu lakukan adalah dengarkan tanpa teks, dengarkan sambil cek teks, lalu lanjut dengan catat kata baru. Hal ini membantu kamu untuk meningkatkan pengalaman listening yang sesungguhnya.
h. Latihan Menggunakan Beragam Sumber
Agar kemampuan listening dapat cepat meningkat kamu juga harus rajin berlatih menggunakan materi dari berbagai sumber. Bukan hanya audio latihan saja, kamu bisa memanfaatkan podcast, video edukasi, percakapan film/series, hingga bahan latihan TOEFL/IELTS. Sumber atau media berlatih yang beragam dapat membantu adaptasi ke berbagai aksen dan situasi dengan lebih mudah.
i. Latihan dalam Waktu Singkat tapi Konsisten
Menentukan sesi latihan dalam waktu singkat misal 15-20 menit setiap hari akan jauh lebih efektif dibanding dengan 2-3 jam dalam seminggu sekali. Berlatih dengan rutin dan konsisten akan membuat tingkat keberhasilan semakin tinggi.


5. Rekomendasi Materi dan Sumber untuk Latihan Listening
Saat ini belajar untuk meningkatkan kemampuan mendengar sudah bisa kamu lakukan dengan mudah bahkan ketika belajar secara mandiri. Banyak materi dari berbagai sumber yang bisa kamu gunakan dalam setiap sesi latihan. Kamu bisa merinci sumber dengan menentukan materi dan tujuan bejala. Berikut kami rangkum rekomendasi materi dan sumber yang bisa kamu jadikan referensi berlatih.
a. Untuk Menambah Kosakata Baru
Untuk menambah atau memperkaya kosakata baru kamu bisa menggunakan podcast atau catatan kata sebagai media berlatih. Beberapa podcast yang bisa kamu jadikan sumber berlatih adalah:
- BBC Learning English (6 Minute English) : berisi podcast singkat dengan kosakata yang disesuaikan dan penjelasan istilah sulit pada setiap episodenya.
- ESL Fast : berisi podcast dengan cerita yang sangat pendek dengan audio dan teks.
- The Daily (NY Times): podcast dengan berita dan isu terkini.
- All Ears English: podcast yang berfokus pada percakapan natural dan budaya Amerika.
Baca juga: 8 Rekomendasi Podcast Belajar Bahasa Inggris Cocok Untuk Semua Level, Ada Tips dan Triknya Juga!
b. Untuk Membiasakan Mendengar Percakapan Sehari-Hari
Materi yang cocok untuk membiasakan pendengaran dengan percakapan sehari-hari adalah dialog-dialog pendek plus audio lambat. Media atau sumber yang bisa kamu gunakan untuk berlatih adalah:
- ELLLO Beginner Lessons : berisi tentang percakapan sehari-hari dengan audio pelan.
- English with Lucy / Learn English with TV Series (YouTube): memuat konten yang membedah dialog dari film atau serial populer.
- Easy English (YouTube) : memuat video yang berisi wawancara orang di jalanan, sangat cocok untuk mendengar percakapan dengan aksen asli.
- ELLLO Conversations : memuat konten percakapan dengan berbagai topik menarik.
c. Untuk Pengucapan dan Aksen
Kamu ingin berlatih untuk pengucapan dan memahami aksen dengan lebih baik? Media berupa video dengan menggunakan teknik belajar shadowing menjadi kombinasi yang tepat.
- Voice of America (VOA) Learning English: berisikan konten dengan akses American yang kental. Materi dibacakan lebih lambat dengan menggunakan kosakata yang lebih sederhana.
- ELLLO Conversations : memuat berbagai topik pembahasan dengan aksen yang berbeda-beda.
- Netflix/Disney+: tersedia banyak video pendek dan juga film berbahasa Inggris. Gunakan untuk berlatih dengan subtitle bahasa Inggris untuk memperkuat akses.
Baca juga: 8 Rekomendasi Film Disney Ini Cocok Untuk Belajar Bahasa Inggris Bagi Pemula
d. Untuk Persiapan Tes (TOEFL/IELTS)
Berlatih listening comprehension untuk persiapan tes? Cari materi dengan fokus pembahasan pendidikan, teknologi dan sebagainya. Jangan lupa juga untuk banyak melakukan latihan soal. Sumber media yang bisa kamu gunakan untuk berlatih adalah:
- TED Talks : menjadi salah satu sumber terbaik untuk latihan mendengarkan presentasi akademik.
- Daily Dictation (YouTube – Coach Shane) : untuk membiasakan telinga menangkap kata-kata yang “menghilang” atau menyambung (connected speech).
- IELTS Online Tests / Cambridge IELTS Books : sebagai stimulasi soal yang benar-benar mirip dengan tes aslinya.
Kesimpulan
Belajar Listening Comprehension memang bukan hal yang mudah. Tapi kamu bisa menguasai kemampuan mendengarkan ini dengan mengatur strategi belajar. Tentukan tujuan utama dalam belajar listening. Temukan cara atau teknik belajar yang sesuai dengan kemampuan saat ini. Terapkan berbagai cara belajar yang efektif dalam sesi latihan. Gunakan sumber belajar yang terbaik. Jangan lupa juga untuk terus berlatih dengan konsisten.
Ingat! Konsisten berlatih 15 – 20 menit setiap hari jauh lebih efektif daripada kamu belajar dengan durasi 3 jam tapi hanya kamu lakukan satu kali saja dalam kurun waktu satu minggu.
Jika kamu sudah mencoba dan terus mengalami berbagai kesulitan dengan belajar listening secara mandiri, bergabung bersama komunitas belajar atau mengikuti kelas kursus bisa menjadi solusi. Mengikuti kelas kursus lebih menarik untuk kamu jadikan pilihan? Kampung Inggris World English bisa jadi salah satu rekomendasi tempat belajar bahasa Inggris yang tepat untuk kamu. Belajar bahasa Inggris dari dasar hingga mahir bisa dengan berbagai macam metode belajar yang FUN bisa kamu dapatkan World English Kampung Inggris Pare (lihat lokasi).
Semangat untuk terus belajar dan berlatih ya untuk kamu semua. Ingat, tidak ada yang tidak mungkin jika kita terus berusaha. Yakinlah kamu pasti berhasil mendapat hasil yang maksimal. Semoga bermanfaat untuk kamu semua ya!
